Categories

Jelaskan perbedaan antara kata majemuk berdasarkan penggarisannya!

Jelaskan perbedaan antara kata majemuk berdasarkan penggarisannya!

Majemuk adalah kategori kata yang terdiri dari dua atau lebih kata dasar yang digabungkan. Penggarisannya dapat berbeda, tergantung pada jenis dan struktur kata. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan berbagai penggarisannya yang meliputi penggabungan dengan penghubung seperti – atau =, dan penggabungan tanpa penghubung sama sekali.

Penjelasan dan Jawaban

Penggabungan dua kata atau lebih dalam bahasa Indonesia dapat membentuk kata majemuk. Penggabungan ini dapat dilakukan dengan menggunakan tanda hubung (-) atau tanpa tanda hubung. Berdasarkan penggarisannya, kata majemuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu majemuk setara dan majemuk tak setara.

Majemuk Setara

Kata majemuk setara adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki arti tunggal. Pada kata majemuk setara, semua kata yang digunakan memiliki bobot yang sama dan memberikan sumbangan arti yang setara pula. Contohnya: pagar besi, buku tulis, dan meja makan. Dalam kata majemuk setara, penggarisannya dapat menggunakan tanda hubung atau tanpa tanda hubung.

  • Penggarisannya menggunakan tanda hubung: pagar-besi, buku-tulis, dan meja-makan.

  • Penggarisannya tanpa tanda hubung: pagar besi, buku tulis, dan meja makan.

Majemuk Tak Setara

Kata majemuk tak setara adalah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki arti berbeda dan dapat diartikan secara terpisah. Pada kata majemuk tak setara, kata yang depan memiliki fungsi penjelas. Contohnya: rumah sakit, air hujan, dan isu politik. Dalam kata majemuk tak setara, penggarisannya selalu menggunakan tanda hubung.

  • Penggarisannya menggunakan tanda hubung: rumah-sakit, air-hujan, dan isu-politik.

Kesimpulan

Pada kata majemuk setara, semua kata yang membentuk kata majemuk memberikan sumbangan arti yang setara. Penggarisannya dapat menggunakan tanda hubung atau tanpa tanda hubung. Sedangkan pada kata majemuk tak setara, kata yang depan berperan sebagai penjelas dan memiliki arti yang berbeda dengan kata yang diikuti. Penggarisannya selalu menggunakan tanda hubung.

Dalam pemahaman kata majemuk, penting untuk memahami perbedaan penggarisannya agar penggunaan kata majemuk dapat dilakukan dengan tepat sesuai konteks.