Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif. Kalimat aktif merupakan kalimat di mana subjek melakukan tindakan, sedangkan kalimat pasif menekankan pada objek yang menerima tindakan. Perbedaan ini akan dibahas lebih lanjut dalam konten artikel ini.
Penjelasan dan Jawaban
Kalimat aktif dan kalimat pasif adalah dua bentuk kalimat dalam bahasa Indonesia yang memiliki perbedaan dalam penekanan subjek dan objek kalimat. Mari kita jelaskan perbedaan antara kedua bentuk kalimat tersebut:
Kalimat Aktif
Pada kalimat aktif, subjek kalimat melakukan aksi kepada objek kalimat. Subjek berperan sebagai pelaku aksi, sedangkan objek berperan sebagai penerima aksi. Contoh kalimat aktif:
- “Saya makan nasi.” (Subjek: saya; Objek: nasi)
- “Dia membaca buku.” (Subjek: dia; Objek: buku)
- “Mereka mencuci mobil.” (Subjek: mereka; Objek: mobil)
Kalimat Pasif
Pada kalimat pasif, objek kalimat menjadi fokus atau penekanan utama, sementara subjek menjadi penerima aksi. Subjek dalam kalimat pasif sering kali tidak disebutkan atau disebutkan dengan kata hubung seperti “oleh”. Contoh kalimat pasif:
- “Nasi dimakan oleh saya.” (Subjek: tidak disebutkan; Objek: nasi)
- “Buku dibaca oleh dia.” (Subjek: tidak disebutkan; Objek: buku)
- “Mobil dicuci oleh mereka.” (Subjek: tidak disebutkan; Objek: mobil)
Dalam kalimat pasif, tenses atau waktu kalimat dapat berubah, tergantung pada konteksnya. Kalimat pasif sering digunakan dalam penulisan ilmiah, berita, atau ketika pembicara ingin memfokuskan pada objek daripada subjek.
Kesimpulan
Secara singkat, perbedaan antara kalimat aktif dan kalimat pasif adalah:
- Kalimat aktif: subjek melakukan aksi terhadap objek.
- Kalimat pasif: objek menjadi fokus atau penekanan utama, sementara subjek menjadi penerima aksi.
Kalimat aktif digunakan ketika penekanan diinginkan pada subjek yang melakukan aksi, sedangkan kalimat pasif digunakan ketika penekanan diinginkan pada objek yang menerima aksi.









Leave a Reply