Categories

Jelaskan pengertian puisi balada dan berikan contohnya!

Jelaskan pengertian puisi balada dan berikan contohnya!

Puisi balada merupakan salah satu bentuk puisi naratif yang menceritakan kisah-kisah tragedi atau peristiwa penting dengan gaya yang penuh dengan imajinasi dan emosi. Melalui penggunaan bait-bait yang berulang-ulang (refrain) dan irama yang mendayu-dayu, puisi balada menghadirkan kekuatan emosional yang mendalam dalam setiap barisnya. Contoh-contoh puisi balada yang terkenal antara lain “Kuburan 11 Pahlawan” karya Chairil Anwar dan “Sajak Sebatang Lisong” karya Taufik Ismail.

Penjelasan dan Jawaban

Puisi balada merupakan salah satu bentuk puisi naratif yang berbicara mengenai kisah atau peristiwa yang mempunyai alur cerita yang jelas dan menarik. Puisi ini biasanya mengandung unsur-unsur romantis, tragis, misteri, atau legenda. Ciri khas dari puisi balada adalah adanya penggunaan sajak atau bait yang berulang-ulang sebagai penghubung alur cerita.

Contoh puisi balada:

Ke Pasar
Kembang dipetik, ditawarkan,
Kotak sembako sang prajurit, tuan pembeli…
Rumah tangga sebangsanya, wajah wanita benci
Melayang-layang itu, terjatuh ke lantai sang pramuniaga…
Pemb/eli menjatuhkan, tetesi lutut prajurit…
Hatinya teriris busur kalut ku/sampsikannya
Pramuniaga menjatuhkan sesampinya
Lembaran uang di ratus rupiah/Bunga Babi…
Dengan hati yang tertusuk bunga babi;
Maka itulah hati yang memaknai bunga babi…

Pada contoh puisi balada di atas, dapat dilihat bahwa puisi ini mengisahkan tentang suasana di pasar dan perasaan tokoh di dalamnya. Pengulangan bait seperti “Kembang dipetik, ditawarkan,” dan “Pemb/eli menjatuhkan, tetesi lutut prajurit” menambahkan ritme dan kekhasan puisi balada.

Kesimpulan

Puisi balada adalah bentuk puisi naratif yang mengisahkan peristiwa atau kisah dengan alur cerita yang jelas. Puisi ini seringkali mengandung unsur romantis, tragis, misteri, atau legenda. Pengulangan bait menjadi salah satu ciri khas dalam puisi balada.

Puisi balada contohnya adalah “Ke Pasar” yang mengisahkan suasana di pasar dan perasaan tokoh di dalamnya dengan menggunakan pengulangan bait yang melengkapi ritme dan kekhasan puisi balada.