Apakah Anda bingung dengan cara menghitung operasi pengurangan pecahan desimal? Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang jelas dan mudah untuk menghitung operasi pengurangan pada pecahan desimal agar Anda dapat dengan cepat memperoleh hasil yang akurat.
Penjelasan dan Jawaban
Pada operasi pengurangan pecahan desimal, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
- Sederhanakan pecahan jika diperlukan. Misalnya, jika pecahan memiliki penyebut yang sama, penyebutnya dapat disederhanakan menjadi 1.
- Lakukan pengurangan pada bagian pecahan desimal, yaitu bagian di belakang koma, seperti mengurangkan bilangan bulat.
- Jika perlu, lakukan pengurangan pada bagian bilangan bulat. Pada pecahan desimal, bagian bilangan bulat tidak selalu ada.
- Sederhanakan hasil pengurangan jika perlu dengan membagi bilangan dengan faktor persekutuan terbesar.
Contoh:
Perhatikan pecahan desimal berikut: 4.37 – 1.82
- Sederhanakan pecahan jika diperlukan. Pecahan ini sudah dalam bentuk paling sederhana.
- Lakukan pengurangan pada bagian pecahan desimal. 37 – 82 = -45. Dalam hal ini, hasilnya adalah bilangan negatif.
- Tidak ada bagian bilangan bulat yang perlu dikurangkan.
- Hasilnya adalah -45. Namun, bilangan ini belum dalam bentuk paling sederhana karena masih memiliki faktor persekutuan terbesar, yaitu -1. Sederhanakan hasil dengan membagi bilangan dengan faktor tersebut. Sehingga, hasil akhirnya adalah 45.
Kesimpulan
Pada operasi pengurangan pecahan desimal, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menyederhanakan pecahan jika diperlukan, melakukan pengurangan pada bagian pecahan desimal, melakukan pengurangan pada bagian bilangan bulat jika ada, dan sederhanakan hasil dengan membagi dengan faktor persekutuan terbesar. Penting untuk memperhatikan tanda bilangan dalam hasil pengurangan.
Pengurangan pecahan desimal membutuhkan pemahaman konsep pecahan dan operasi pengurangan. Dengan memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan, kita dapat menghitung operasi pengurangan pecahan desimal dengan tepat.