Bagaimana cara mencari simpangan baku dari data? Simpangan baku adalah ukuran variasi atau sebaran data yang penting untuk menganalisis kestabilan suatu fenomena. Dalam artikel ini, kita akan membahas metode-metode yang dapat digunakan untuk menghitung dan mencari simpangan baku dari data statistik. Mari kita mulai!
Penjelasan dan Jawaban
Simpangan baku adalah suatu ukuran yang menghitung sejauh mana data tersebar dari nilai rata-rata. Untuk mencari simpangan baku dari data, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Hitung rata-rata dari data yang diberikan.
- Ambil setiap data dan kurangkan dengan rata-rata yang telah dihitung. Hasil pengurangan tersebut kemudian dipangkatkan dua.
- Hitunglah rata-rata dari hasil pangkatan tersebut.
- Ambil akar kuadrat dari rata-rata tersebut. Inilah yang disebut simpangan baku.
Sebagai contoh, mari kita cari simpangan baku dari data berikut: 5, 7, 8, 9, 11. Langkah pertama adalah menghitung rata-rata, yaitu (5 + 7 + 8 + 9 + 11) / 5 = 40 / 5 = 8. Kemudian, ambil setiap data dan kurangkan dengan rata-rata. Dalam hal ini, kita akan mendapatkan hasil berikut: (-3, -1, 0, 1, 3). Selanjutnya, pangkatkan setiap hasil tersebut dua, sehingga didapatkan: (9, 1, 0, 1, 9). Hitunglah rata-rata dari hasil pangkatan tersebut, yaitu (9 + 1 + 0 + 1 + 9) / 5 = 20 / 5 = 4. Terakhir, ambil akar kuadrat dari rata-rata pangkatan, yaitu √4 = 2. Jadi, simpangan baku dari data yang diberikan adalah 2.
Kesimpulan
Dalam mencari simpangan baku dari data, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menghitung rata-rata, mengurangkan setiap data dengan rata-rata, memangkatkan hasil pengurangan dua, dan mengambil akar kuadrat dari rata-rata pangkatan tersebut. Simpangan baku merupakan ukuran sejauh mana data tersebar dari nilai rata-rata. Semakin tinggi simpangan baku, berarti data semakin tersebar. Sebaliknya, semakin rendah simpangan baku, berarti data semakin berkumpul di sekitar nilai rata-rata.
Leave a Reply