Energi listrik dan hukum Ohm merupakan dua konsep penting dalam ilmu fisika yang berkaitan dengan aliran listrik. Energi listrik merujuk pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan dalam suatu rangkaian listrik. Sedangkan, hukum Ohm menjelaskan hubungan antara arus listrik, hambatan, dan tegangan dalam suatu rangkaian listrik.
Penjelasan dan Jawaban
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh aliran elektron di dalam sebuah rangkaian elektrik. Energi listrik ini dihasilkan melalui perubahan energi potensial listrik menjadi energi kinetik oleh gerakan elektron yang mengalir. Energi listrik dapat digunakan untuk melakukan berbagai macam pekerjaan seperti menghasilkan cahaya, panas, menggerakkan motor, dan banyak lagi. Listrik dapat dihasilkan melalui berbagai sumber energi seperti pembangkit listrik tenaga air, listrik tenaga surya, listrik tenaga nuklir, dan lain-lain.
Hukum Ohm ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Georg Simon Ohm pada tahun 1827. Hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar sebanding secara langsung dengan beda potensial atau tegangan antara kedua ujung penghantar tersebut dan berbanding terbalik dengan hambatan penghantar. Hukum ini bisa dirumuskan menjadi persamaan matematis yaitu V = I × R, dimana V adalah tegangan (volt), I adalah arus listrik (ampere), dan R adalah hambatan (ohm).
Kesimpulan
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh aliran elektron di dalam sebuah rangkaian elektrik. Energi ini dapat digunakan untuk melakukan berbagai macam pekerjaan. Hukum Ohm, yang ditemukan oleh Georg Simon Ohm, menyatakan bahwa arus listrik sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan penghantar.









Leave a Reply