Dalam matematika, deret aritmetika adalah deret bilangan dengan pola penjumlahan yang konstan antara setiap suku. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan konsep dasar dan rumus yang menggambarkan deret aritmetika serta beberapa contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penjelasan dan Jawaban
Deret aritmetika dalam matematika adalah urutan bilangan dimana setiap suku dihasilkan dengan menambahkan konstanta tertentu (disebut beda) ke suku sebelumnya. Beda ini biasanya dinyatakan dengan huruf ‘d’ dan dapat berupa bilangan positif, negatif, atau nol. Jadi, jika suku pertama dalam deret adalah ‘a’, maka suku kedua adalah ‘a + d’, suku ketiga adalah ‘a + 2d’, suku keempat adalah ‘a + 3d’, dan seterusnya.
Contoh sederhana dari deret aritmetika adalah 2, 5, 8, 11, 14, … Di sini, suku pertama adalah 2 dan beda antara setiap suku adalah 3. Jadi, pola deret ini dapat ditulis sebagai a = 2 dan d = 3.
Cara umum untuk menemukan suku ke-n dalam deret aritmetika adalah dengan menggunakan rumus:
Suku ke-n = a + (n – 1) * d
Kesimpulan
Deret aritmetika dalam matematika adalah urutan bilangan di mana setiap suku diperoleh dengan menambahkan konstanta tertentu ke suku sebelumnya. Dalam deret ini, beda antara setiap suku adalah konstan. Dengan menggunakan rumus yang tepat, kita dapat mencari suku ke-n dalam deret aritmetika.
Mengetahui konsep deret aritmetika akan memudahkan kita dalam memahami pola-pola angka dalam berbagai situasi, seperti masalah matematika, pemodelan keuangan, dan lain-lain.









Leave a Reply