Sastra bermakna konotatif dan sastra bermakna denotatif adalah dua bentuk pengungkapan simbolik dalam sastra yang memiliki perbedaan mendasar. Sastra bermakna konotatif menggunakan kata-kata dengan makna tambahan dan lebih dalam, sementara sastra bermakna denotatif mengungkapkan makna secara langsung dan objektif. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan utama antara kedua jenis sastra ini.
Penjelasan dan Jawaban
Sastra bermakna konotatif dan sastra bermakna denotatif merupakan dua konsep penting dalam pembahasan sastra. Sastra bermakna konotatif mengacu pada penggunaan bahasa yang memiliki makna tambahan atau asosiasi yang terkait dengan kata atau frasa. Makna konotatif tidak tercantum secara langsung dalam kamus, tetapi tergantung pada interpretasi pembaca. Sebagai contoh, dalam puisi, penulissering kali menggunakan metafora atau simbol-simbol untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam dan kompleks.
Sedangkan, sastra bermakna denotatif berfokus pada penggunaan bahasa yang memiliki makna yang tepat dan signifikan dalam kamus atau pengertian yang lazim diketahui. Sastra denotatif lebih berorientasi pada makna harfiah kosa kata yang digunakan oleh penulis. Biasanya, sastra bermakna denotatif lebih sering ditemukan dalam genre seperti esai, jurnalistik, atau prosa yang lebih deskriptif.
Kesimpulan
Dengan demikian, perbedaan antara sastra bermakna konotatif dan sastra bermakna denotatif terletak pada cara penggunaan bahasa dalam menyampaikan pesan dan makna. Sastra bermakna konotatif mengandalkan interpretasi pembaca, sementara sastra bermakna denotatif lebih menekankan penggunaan kata-kata yang memiliki makna yang jelas dan terdefinisi secara harfiah.









Leave a Reply