Categories

Apa perbedaan antara kata ambang suara dan kata reduksi?

Apa perbedaan antara kata ambang suara dan kata reduksi?

Apa perbedaan antara kata ambang suara dan kata reduksi? Dalam linguistik, kata “ambang suara” merujuk pada batas minimum kekuatan suara agar dapat dianggap sebagai sebuah kata dalam bahasa tertentu, sedangkan kata “reduksi” mengacu pada fenomena pengurangan bunyi atau suku kata dalam bahasa yang biasanya terjadi dalam konteks tertentu.

Penjelasan dan Jawaban

Pada bahasa Indonesia, terdapat dua istilah yang sering digunakan dalam fonetik, yaitu “ambang suara” dan “reduksi”.

Ambang suara mengacu pada batas antara bunyi yang dihasilkan dengan menggunakan getaran pita suara dan bunyi yang dihasilkan tanpa getaran pita suara. Ketika kita berbicara, ada bunyi yang dihasilkan dengan menggerakkan pita suara kita, seperti bunyi /b/, /d/, /g/. Sedangkan ada juga bunyi yang dihasilkan tanpa menggerakkan pita suara kita, seperti bunyi /p/, /t/, /k/. Ambang suara merupakan titik batas saat kita beralih dari bunyi yang menggerakkan pita suara menjadi bunyi yang tidak menggerakkan pita suara.

Sedangkan reduksi merupakan proses yang terjadi dalam bahasa Indonesia ketika suatu bunyi dalam kata berubah menjadi bunyi yang lebih lemah atau hilang sama sekali. Misalnya, dalam kata “sepatu”, bunyi /a/ pada suku kata pertama berubah menjadi bunyi yang lebih lemah, seperti /É™/ atau hilang sama sekali pada pengucapan yang cepat.

Perbedaan utama antara kata ambang suara dan reduksi adalah dalam konteks penggunaannya. Ambang suara berkaitan dengan perubahan bunyi yang dihasilkan dengan menggunakan getaran pita suara, sedangkan reduksi berkaitan dengan perubahan bunyi menjadi lebih lemah atau hilang dalam suatu kata.

Kesimpulan

Dalam fonetik bahasa Indonesia, ambang suara merujuk pada batas antara bunyi yang dihasilkan dengan menggunakan getaran pita suara dan bunyi yang dihasilkan tanpa getaran pita suara. Reduksi, di sisi lain, merujuk pada perubahan bunyi menjadi lebih lemah atau hilang dalam suatu kata. Ambang suara terkait dengan perubahan bunyi yang melibatkan getaran pita suara, sedangkan reduksi melibatkan perubahan bunyi dalam kata secara umum. Keduanya memiliki peran penting dalam proses pengucapan kata dalam bahasa Indonesia.