Apakah Anda pernah bingung antara fabel dan dongeng? Meskipun keduanya termasuk dalam kategori cerita rakyat, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Fabel mengajarkan pembaca dengan cara menyajikan hewan sebagai tokoh yang memiliki sifat dan karakteristik manusia, sementara dongeng secara umum menggunakan manusia atau makhluk fiktif sebagai tokoh utamanya. Mari kita jelajahi perbedaan antara fabel dan dongeng lebih lanjut!
Penjelasan dan Jawaban
Fabel dan dongeng adalah dua genre cerita yang populer dalam sastra Indonesia. Meskipun keduanya termasuk dalam cerita yang fiktif, terdapat perbedaan antara fabel dan dongeng berdasarkan struktur cerita, karakter, dan pesan moral yang disampaikan.
Fabel:
Fabel merupakan cerita pendek yang mengandung hewan sebagai tokoh utama dan memberikan pesan moral kepada pembacanya. Biasanya hewan dalam fabel ditampilkan dengan sifat-sifat manusia yang berbeda. Contoh fabel yang terkenal adalah “Si Kancil dan Buaya”. Dalam fabel, hewan-hewan tersebut biasanya digambarkan berbicara dan berperilaku seperti manusia. Pesan moral dalam fabel diungkapkan melalui tindakan dan kesalahan yang terjadi pada tokoh-tokoh hewan.
Dongeng:
Dongeng adalah cerita rakyat yang juga melibatkan unsur fiktif namun lebih beragam dalam karakter tokohnya. Tokoh dalam dongeng bisa berupa manusia, hewan, atau makhluk lainnya. Contoh dongeng yang dikenal adalah “Putri Cinderella”. Sama seperti fabel, dongeng juga menyampaikan pesan moral kepada pembaca atau pendengarnya. Namun, pesan moral dalam dongeng sering kali disampaikan melalui perjalanan atau petualangan tokoh utama dalam menghadapi rintangan dan tantangan.
Kesimpulan
Dengan demikian, perbedaan antara fabel dan dongeng dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Fabel memiliki karakter utama berupa hewan yang berperilaku seperti manusia, sedangkan dongeng tidak terbatas pada karakter hewan.
- Pesan moral dalam fabel disampaikan melalui tindakan dan kesalahan karakter hewan, sedangkan dalam dongeng pesan moral disampaikan melalui petualangan karakter utama dalam menghadapi rintangan.
Secara keseluruhan, baik fabel maupun dongeng memiliki fungsi yang sama yaitu menyampaikan nilai-nilai moral kepada pembaca atau pendengarnya, namun melalui cara yang sedikit berbeda.
Leave a Reply