Penjelasan dan Jawaban
Operasi hitung bilangan pecahan dengan bilangan bulat adalah proses matematika yang melibatkan bilangan pecahan dan bilangan bulat. Dalam operasi ini, bilangan pecahan dapat ditambah (+), dikurangi (-), dikali (x), dan dibagi (:), menggunakan bilangan bulat sebagai operasi yang dilakukan.
Contoh operasi hitung bilangan pecahan dengan bilangan bulat:
- Penjumlahan: Misalnya, melakukan penjumlahan 1/4 + 2. Untuk menjumlahkan, kita perlu menulis kedua bilangan dalam bentuk yang seragam, misalnya 1/4 ditulis sebagai 2/8. Kemudian tambahkan pembilangnya, sehingga menjadi 2/8 + 2/8 = 4/8. Akhirnya, kita dapat menyederhanakan hasilnya menjadi 1/2.
- Pengurangan: Misalnya, melakukan pengurangan 3 – 3/4. Untuk melakukan pengurangan, kita perlu menulis bilangan bulat dalam bentuk pecahan, sehingga menjadi 12/4 – 3/4 = 9/4.
- Perkalian: Misalnya, melakukan perkalian 2 x 1/3. Kali bilangan bulat dengan pecahan, sehingga menjadi 2/1 x 1/3 = 2/3.
- Pembagian: Misalnya, melakukan pembagian 4 : 1/2. Bagi bilangan bulat dengan pecahan, sehingga menjadi 4/1 : 1/2 = 8/1 = 8.
Kesimpulan
Operasi hitung bilangan pecahan dengan bilangan bulat melibatkan operasi matematika antara bilangan pecahan dan bilangan bulat. Untuk menjalankan operasi ini, bilangan pecahan harus ditulis dalam bentuk yang seragam dengan bilangan bulat, kemudian operasi matematika dapat dilakukan. Dalam operasi ini, pembagian dan perkalian umumnya lebih mudah dilakukan daripada penjumlahan dan pengurangan.
Dalam mempelajari operasi hitung bilangan pecahan dengan bilangan bulat, penting untuk memahami konsep dasar tentang bilangan pecahan dan bilangan bulat, serta mampu melakukan konversi antara keduanya. Dengan pemahaman ini, kita dapat menjalankan operasi hitung dengan lebih mudah dan akurat.