Tanda hubung merupakan salah satu tanda baca yang memiliki fungsi penting dalam penulisan bahasa Indonesia. Tanda ini digunakan untuk menghubungkan kata-kata atau kelompok kata, memberikan keterangan tambahan, menyatakan hubungan kontras, dan banyak lagi. Dalam penulisan, penggunaan tanda hubung yang tepat akan mempengaruhi pemahaman dan kelancaran bacaan.
Penjelasan dan Jawaban
Tanda hubung dalam penulisan bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Menghubungkan kata-kata dalam suatu frasa atau kalimat.
- Menggantikan kata “sampai” dalam penggabungan kata.
- Menghubungkan unsur-unsur dalam berbagai satuan pengertian.
Contoh: “Bapak dan ibu—mereka sedang pergi ke pasar.”
Pada contoh di atas, tanda hubung digunakan untuk menghubungkan kata “bapak” dan “ibu” menjadi satu frasa yang memiliki arti kesatuan. Tanpa tanda hubung, kalimat tersebut tidak akan memiliki arti yang sama.
Contoh: “Rumah kecil-kecilan.”
Pada contoh di atas, tanda hubung digunakan sebagai pengganti kata “sampai”. Fungsi tanda hubung dalam hal ini adalah untuk menggabungkan kata “kecil” dengan kata “kecilan” sehingga membentuk sebuah frasa dengan arti rumah yang memiliki ukuran kecil.
Contoh: “Indonesia-Malaysia dalam kegiatan kerja sama.”
Pada contoh di atas, tanda hubung digunakan untuk menghubungkan dua satuan pengertian yang membentuk singkatan “Indonesia-Malaysia”. Dalam hal ini, tanda hubung berfungsi untuk memperjelas hubungan antara dua negara dalam kegiatan kerja sama.
Kesimpulan
Dalam penulisan bahasa Indonesia, tanda hubung memiliki fungsi yang penting dalam menghubungkan kata-kata dalam frasa atau kalimat, menggantikan kata “sampai” dalam penggabungan kata, serta menghubungkan unsur-unsur dalam berbagai satuan pengertian. Pemahaman tentang fungsi tanda hubung akan membantu penulis dalam menyampaikan pesan secara jelas dan konsisten.
Leave a Reply