Apa arti dan contoh pantun gurindam? Pantun gurindam adalah salah satu bentuk puisi tradisional yang terkenal di Indonesia. Pantun gurindam terdiri dari dua bait, dengan ciri khas menggunakan rima a-a-b-b. Contoh pantun gurindam dapat ditemukan dalam berbagai karya sastra Nusantara.
Penjelasan dan Jawaban
Pantun dan gurindam merupakan dua jenis puisi tradisional Indonesia yang memiliki perbedaan dalam bentuk dan fungsi. Berikut adalah penjelasan dan contoh dari kedua jenis puisi tersebut:
Pantun
Pantun adalah jenis puisi tradisional yang terdiri dari empat baris dengan pola a-b-a-b. Biasanya, pantun berisi cerita pendek atau sindiran dengan bahasa yang mengandung kata-kata puitis. Contoh pantun:
- Pantun 1:
- Air muka masam tak mengapa
- Keris dipilih tak sekalipun kena
- Jangan kau salahkan dunia
- Diri ini belum tentu baik bena
- Pantun 2:
- Air beriak di lautan bersama
- Aku di sini menunggu janjimu berlama
- Hari-hari berlalu, tak ada kabar darimu
- Biar betapa rindunya padamu
Gurindam
Gurindam adalah jenis puisi tradisional yang terdiri dari dua bait, di mana setiap bait terdiri dari empat baris. Gurindam berfungsi untuk memberikan nasihat atau moral kepada pembacanya. Contoh gurindam:
- Gurindam 1:
- Raja adil pelindung kerajaan
- Menjaga rakyat, negeri menjadi aman
- Teladan bangsa, janganlah lalai
- Berkarya dengan tulus, sejahtera jadinya
- Gurindam 2:
- Janganlah engkau terlalu sombong
- Menyakiti hati, merusak persatuan
- Bergotong royong, sukses tercipta
- Bersama kita teguh, bangsa kita jaya









Leave a Reply