Dalam Bahasa Indonesia, terdapat istilah konfiks dan prefiks yang sering digunakan dalam pembentukan kata. Namun, apakah sebenarnya perbedaan antara keduanya? Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara singkat mengenai konfiks dan prefiks serta perbedaan mendasar di antara keduanya.
Penjelasan dan Jawaban
Konfiks dan prefiks adalah dua jenis afiks dalam Bahasa Indonesia yang memiliki perbedaan dalam penggunaannya.
Prefiks
Prefiks adalah afiks yang ditempatkan di awal suku kata untuk mengubah makna kata dasar. Prefiks dalam Bahasa Indonesia umumnya berupa huruf-huruf seperti “di-“, “me-“, “ber-“, “ter-“, dan lain-lain. Contoh penggunaan prefiks dalam kalimat adalah sebagai berikut:
- di+gerak menjadi digerakkan
- me+tarik menjadi menarik
- ber+tari menjadi bertari
- ter+jatuh menjadi terjatuh
Prefiks tersebut mengubah makna kata dasar menjadi bentuk yang berbeda dengan menambahkan makna baru.
Konfiks
Konfiks adalah afiks yang terdiri dari gabungan prefiks dan sufiks yang digunakan untuk membentuk kata baru dengan makna yang berbeda. Konfiks dalam Bahasa Indonesia umumnya berupa kombinasi “di-” di bagian awal kata dan “-kan” di bagian akhir kata. Contoh penggunaan konfiks dalam kalimat adalah sebagai berikut:
- di+ajar+kan menjadi diajarkan
- di+beri+kan menjadi diberikan
- di+baca+kan menjadi dibacakan
Konfiks tersebut mengubah makna kata dasar dengan menambahkan makna baru dari prefiks dan sufiks yang digunakan.
Kesimpulan
Jadi, perbedaan antara konfiks dan prefiks adalah:
- Prefiks ditempatkan di awal suku kata dan mengubah makna kata dasar, sedangkan konfiks terdiri dari prefiks dan sufiks yang mengubah makna kata dasar dengan menambahkan makna baru.
- Contoh prefiks dalam Bahasa Indonesia antara lain “di-“, “me-“, “ber-“, “ter-“, dan lain-lain. Contoh konfiks dalam Bahasa Indonesia adalah kombinasi “di-” dan “-kan”.
Dengan pemahaman ini, kita dapat menggunakan prefiks dan konfiks dengan benar dalam Bahasa Indonesia.