Categories

Apa yang dimaksud dengan kohesi dalam wacana?

Apa yang dimaksud dengan kohesi dalam wacana?

Kohesi dalam wacana mengacu pada keterhubungan dan kelengkapan makna antara kalimat-kalimat dalam suatu teks. Hal ini mencakup penggunaan kata penghubung, referensi kata, perulangan kata, dan urutan yang logis. Secara keseluruhan, kohesi memastikan kesinambungan dan kejelasan komunikasi dalam tulisan.

Penjelasan dan Jawaban

Kohesi dalam wacana merujuk pada kekompakan, kesatuan, dan keterkaitan antarunsur bahasa dalam sebuah teks atau kalimat. Kohesi sangat penting dalam memastikan bahwa teks atau kalimat tersebut mudah dipahami dan memiliki alur berpikir yang terarah.

Ada beberapa unsur yang dapat menciptakan kohesi dalam wacana, antara lain:

  • Referensi: Merujuk pada elemen-elemen dalam teks dengan menggunakan kata ganti, kata penghubung, atau sinonim.
  • Konjungsi: Menggunakan kata penghubung yang baik dan benar untuk menghubungkan kalimat.
  • Repetisi: Menggunakan kata atau frasa yang sama secara berulang untuk memberikan penekanan atau menghubungkan gagasan.
  • Kesepadanan kata: Menggunakan kosakata yang tepat dan sesuai dengan konteks.
  • Keteraturan: Mengatur urutan kata atau kalimat dengan baik sehingga memudahkan pemahaman.

Contoh penggunaan kohesi dalam wacana:

“Hari ini saya pergi ke toko buku. Saya membeli sebuah novel. Novel itu sangat menarik.”

Pada contoh tersebut, kohesi tercipta melalui penggunaan kata ganti “saya” dan kata penghubung “itu” yang mengacu pada novel yang telah dibeli sebelumnya. Repetisi juga dapat ditemukan pada penggunaan kata “novel” yang berulang.

Kesimpulan

Kohesi dalam wacana merupakan konsep yang penting untuk memastikan kekompakan dan keterkaitan antarunsur bahasa dalam sebuah teks atau kalimat. Dengan menggunakan referensi, konjungsi, repetisi, kesepadanan kata, dan keteraturan, kohesi dapat menciptakan teks yang lebih mudah dipahami dan memiliki alur berpikir yang jelas.