Tuturan merujuk pada cara seseorang berbicara atau menyampaikan pesan, termasuk gaya, intonasi, dan menggunakan bahasa yang tepat. Dalam konteks komunikasi, tuturan berperan penting dalam memahami dan menginterpretasikan pesan yang disampaikan. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang arti dan signifikansi tuturan dalam berbagai situasi komunikasi.
Penjelasan dan Jawaban
Tuturan merupakan bentuk komunikasi verbal antara dua orang atau lebih menggunakan bahasa lisan. Tuturan melibatkan penggunaan kata-kata, frasa, kalimat, dan intonasi yang digunakan oleh pembicara untuk menyampaikan pesan kepada pendengar. Dalam tuturan, penggunaan bahasa dilakukan secara langsung dan interaktif antara pembicara dan pendengar.
Tuturan memiliki beberapa ciri khas yang dapat membedakannya dengan bentuk komunikasi lainnya, seperti tulisan. Beberapa ciri tersebut antara lain:
- Tuturan bersifat spontan, artinya pembicara merespons secara langsung terhadap situasi dan keadaan saat berbicara.
- Tuturan memungkinkan adanya tanya jawab antara pembicara dan pendengar.
- Tuturan menggunakan bahasa tubuh sebagai pendukung pesan yang disampaikan.
- Tuturan cenderung tidak formal, dengan penggunaan bahasa yang lebih santai dan tidak terlalu kaku.
Kesimpulan
Dalam bahasa Indonesia, tuturan merujuk pada bentuk komunikasi lisan yang dilakukan antara pembicara dan pendengar. Tuturan menggunakan bahasa lisan dan melibatkan penggunaan kata-kata, frasa, kalimat, dan intonasi untuk menyampaikan pesan secara langsung. Tuturan memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bentuk komunikasi lainnya, seperti tulisan, seperti sifat spontan, adanya tanya jawab, penggunaan bahasa tubuh, dan penggunaan bahasa yang tidak terlalu formal.
Dengan memahami konsep tuturan, penting bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi lisan dengan baik. Pelatihan dan latihan dalam memahami dan menggunakan tuturan yang tepat dalam berbagai konteks dapat membantu siswa dalam berinteraksi secara efektif dan efisien dalam kehidupan sehari-hari.