Categories

Apa bedanya antara demokrasi formal dan demokrasi substansial?

Apa bedanya antara demokrasi formal dan demokrasi substansial?

Apa bedanya antara demokrasi formal dan demokrasi substansial? Dalam demokrasi formal, pemerintahan dan pemimpin dipilih melalui pemilihan umum, tetapi kekuasaan masih didominasi oleh elit politik. Sementara itu, demokrasi substansial mencakup partisipasi warga yang aktif dalam pengambilan keputusan, menjamin hak asasi manusia, dan adanya perlindungan hukum yang kuat.

Penjelasan dan Jawaban

Demokrasi formal dan demokrasi substansial merupakan dua konsep yang berbeda dalam sistem politik. Berikut ini adalah penjelasan dan perbedaan antara keduanya:

Demokrasi Formal

Demokrasi formal adalah bentuk demokrasi yang lebih menitikberatkan pada prosedur-prosedur formal yang harus diikuti dalam pengambilan keputusan politik. Dalam demokrasi formal, kekuasaan diberikan kepada warga negara melalui pemilihan umum dan lembaga-lembaga politik yang diatur secara tertulis. Kebebasan berekspresi, hak memilih, dan hak berorganisasi adalah aspek penting dalam demokrasi formal.

Demokrasi Substansial

Demokrasi substansial, di sisi lain, lebih menekankan pentingnya terwujudnya nilai-nilai demokrasi yang substansial dalam kehidupan politik. Selain pemenuhan prosedur formal, demokrasi substansial juga melibatkan partisipasi aktif warga negara dalam pengambilan keputusan politik. Hal ini mencakup partisipasi dalam proses legislasi, kontrol publik terhadap kebijakan pemerintah, serta perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia.

Perbedaan antara demokrasi formal dan demokrasi substansial dapat dilihat dari segi implementasinya. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara keduanya:

  • Dalam demokrasi formal, hanya pemenuhan prosedur formal yang diutamakan, sedangkan dalam demokrasi substansial juga terdapat penekanan pada nilai-nilai demokrasi yang substansial.
  • Demokrasi formal lebih fokus pada pemilihan umum sebagai mekanisme utama untuk mengambil keputusan politik, sedangkan demokrasi substansial lebih menekankan partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan politik.
  • Dalam demokrasi formal, kebebasan berekspresi dan hak memilih menjadi hal yang penting, sedangkan dalam demokrasi substansial, partisipasi dalam proses legislasi dan kontrol publik juga dianggap penting.

Kesimpulan

Demokrasi formal dan demokrasi substansial memiliki perbedaan dalam implementasinya dalam sistem politik. Demokrasi formal lebih menitikberatkan pada pemenuhan prosedur formal yang harus diikuti dalam pengambilan keputusan politik, sedangkan demokrasi substansial menekankan pada partisipasi aktif warga negara dan terwujudnya nilai-nilai demokrasi yang substansial. Kedua konsep ini penting untuk mencapai masyarakat yang demokratis dan adil.