Operasi perkalian pada bilangan bulat adalah proses matematika untuk menghasilkan hasil kali antara dua bilangan bulat. Operasi ini dilakukan dengan menggunakan tanda * sebagai simbol perkalian. Perkalian pada bilangan bulat digunakan untuk menghitung hasil dari kelompok bilangan yang saling dikalikan.
Penjelasan dan Jawaban
Operasi perkalian pada bilangan bulat adalah proses menggabungkan dua bilangan bulat untuk mendapatkan hasil kali. Perkalian dilakukan dengan menggunakan tanda kali (x) atau tanda titik (·) sebagai simbol operasi. Misalnya, jika kita ingin mengalikan bilangan bulat 3 dengan bilangan bulat 4, maka operasinya akan menjadi 3 x 4 atau 3 · 4.
Hasil perkalian dari bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif akan selalu menghasilkan bilangan bulat positif. Misalnya, 3 x 4 = 12. Hasil perkalian dari bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif juga akan menghasilkan bilangan bulat positif. Misalnya, (-3) x (-4) = 12. Namun, jika kita mengalikan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif atau sebaliknya, maka hasil perkaliannya akan menjadi bilangan bulat negatif. Misalnya, 3 x (-4) = -12.
Terdapat beberapa sifat operasi perkalian pada bilangan bulat yang perlu diingat, antara lain:
- Komutatif: a x b = b x a
- Asosiatif: (a x b) x c = a x (b x c)
- Distributif terhadap penjumlahan: a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
- Pengali nol: a x 0 = 0 x a = 0
- Pengali satu: a x 1 = 1 x a = a
Kesimpulan
Operasi perkalian pada bilangan bulat secara umum digunakan untuk menggabungkan dua bilangan bulat dan mendapatkan hasil kali. Hasil perkalian bisa positif (jika mengalikan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat positif atau jika mengalikan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat negatif) atau negatif (jika mengalikan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif atau sebaliknya). Beberapa sifat operasi perkalian juga perlu diingat, seperti sifat komutatif, asosiatif, distributif terhadap penjumlahan, pengali nol, dan pengali satu.