Categories

Apa yang dimaksud dengan arus listrik dan bagaimana cara menghitungnya?

Apa yang dimaksud dengan arus listrik dan bagaimana cara menghitungnya?

Arus listrik merujuk pada aliran gerakan elektron di dalam sebuah rangkaian listrik. Arus ini dapat dihitung dengan menggunakan hukum Ohm, yang memperhitungkan tegangan dan resistansi dalam rangkaian. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai konsep arus listrik dan cara menghitungnya secara praktis.

Penjelasan dan Jawaban

Arus listrik merujuk pada pergerakan elektron-elektron dalam suatu rangkaian. Arus listrik terjadi ketika ada perbedaan potensial atau tegangan yang menggerakkan elektron-elektron dalam suatu penghantar listrik. Konsep dasar arus listrik didasarkan pada hukum Ohm yang menyatakan bahwa arus listrik (I) sebanding dengan beda potensial (V) dan sebaliknya, serta berbanding terbalik dengan hambatan (R) dalam suatu penghantar listrik.

Cara menghitung arus listrik dapat diketahui dengan menggunakan rumus hukum Ohm, yaitu:

I = V / R

Dalam rumus tersebut, I adalah arus listrik yang diinginkan, V adalah beda potensial atau tegangan yang diberikan, dan R adalah hambatan dalam ohm. Dengan mengetahui nilai beda potensial dan hambatan suatu rangkaian, Anda dapat menghitung nilai arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa arus listrik merupakan pergerakan elektron-elektron dalam suatu rangkaian yang terjadi akibat adanya beda potensial atau tegangan. Arus listrik dapat dihitung menggunakan rumus hukum Ohm, dimana arus listrik sebanding dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan hambatan.