Revolusi hijau merujuk pada perubahan radikal di bidang pertanian yang bertujuan meningkatkan produksi pangan dengan menggunakan teknologi modern dan praktik pertanian berkelanjutan. Artikel ini akan menjelaskan secara mendalam tentang pengertian revolusi hijau dan dampaknya bagi keberlanjutan pangan di masa depan.
Penjelasan dan Jawaban
Revolusi hijau adalah perubahan besar dalam pertanian yang terjadi pada tahun 1960 dan 1970 di beberapa negara berkembang seperti India, Meksiko, dan Filipina. Tujuan dari revolusi hijau adalah untuk meningkatkan produksi pangan dengan menggunakan teknologi modern, seperti penggunaan benih unggul, pupuk kimia, dan irigasi yang efisien.
Revolusi hijau dimulai sebagai respons terhadap krisis pangan yang terjadi pada masa itu. Dengan menerapkan teknologi modern dalam pertanian, produksi pangan dapat ditingkatkan secara drastis, sehingga negara-negara tersebut tidak lagi mengalami kelaparan masif. Revolusi hijau juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan pendapatan dan pengurangan kemiskinan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, revolusi hijau adalah perubahan besar dalam dunia pertanian dengan menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan produksi pangan. Hal ini telah berhasil mengatasi krisis pangan di beberapa negara berkembang dan meningkatkan kesejahteraan petani. Namun, revolusi hijau juga memiliki dampak negatif, seperti degradasi lingkungan dan ketergantungan pada bahan-bahan kimia. Oleh karena itu, perlu ada pendekatan yang berkelanjutan dalam meningkatkan produksi pertanian.









Leave a Reply